Kisah Kisah Penyembuhan Dengan Memaafkan (Part 3)
Kisah Ibu Namiroh, Istri Salehah yang Cenderung Beringas (Ronny F. Ronodirdjo, 2007)
Ibu Namiroh, berjilbab berperawakan seperti Yuni Shara datang dengan suaminya. Di depan suaminya ia ingin dibantu untuk mengatasi rasa amarahnya yang mudah muncul ke permukaan tanpa kendali. Saat marah , sang istri bisa sangat beringas, semua kata-kata kotor bisa keluar. “Enggak enak pak jadi tontonan tetangga” kata suaminya.
Dengan didampingi sang suami, ibu Namiroh dibimbing untuk masuk ke keadaan trance. Namiroh sampai ada sebuah pengalaman masa kecil saat ibunya yang wong Surabaya dan ayahnya wong Ngayogyakarto seringkali terlibat dalam pertengkaran bahkan sampai membuat sang ayah minggat membawa anak-anaknya termasuk dirinya. Sang Ibu terlihat sangat galak, pemarah, dan mudah melontarkan kata-kata kasar. Anak-anak sangat membenci ibunya.
Saat Namiroh di SMA, sahabat terbaiknya mengetahui bahwa ia sangat membenci ibunya. Sang sahabat menasihatinya dengan mengatakan “ Hati-hati lho Namiroh, jangan benci-benci kelewatan begitu…. Nanti pas kawin kelakuanmu kayak ibumu lho…”. Namiroh merasa saat ia pacaran dengan jejaka yang sekarang menjadi suaminya kelakuannya normal-normal saja. Begitu setelah menikah, Namiroh memperlihatkan perangai yang sangat aneh, ia mudah marah dan berperilaku seperti ibunya-perilaku yang justru dulu sangat dibencinya..
Terapis membimbing Namiroh untuk masuk kembali kepada keadaan saat sang ibu sedemikian murka dan mengeluarkan sumpah serapahnya yang sangat kasar. Terapis membimbing Namiroh untuk mengubah keadaan tersebut yang awalnya terlihat terang, berwarna jelas semakin lama semakin memudar, gelap, menjadi titik hablur dan menghilang. Terapis pun membimbing Namiroh untuk mengubah suara yang ia dengar menjadi perlahan-lahan mengecil, sayup-sayup kemudian menghilang.
Selanjutnya terapis membimbing Namiroh untuk memaafkan sang Ibu, memeluk sang Ibu , bersodaqoh kepada sang Ibu. Perlahan-lahan Namiroh dalam kesadarannya mampu memaafkan sang Ibu, melupakannya, berbuat baik kepada sang Ibu. Terapis mendapatkan kabar dari sang suami bahwa Namiroh yang beringas kini telah hilang digantikan dengan Namiroh yang lembut, penuh perhatian dan mampu mengendalikan amarahnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda